DPM UMLA mengadakan acara makrab dan upgrading bukan hanya memberikan ruang untuk saling mengenal namun juga agar bisa tumbuh rasa keharmonisan dalam perlement ini, dengan tujuan mempererat dan membangkitkan gairah perjuangan dalam menyampaikan aspirasi² mahasiswa. Tentunya berharap bisa menjadikan dpm umla ini sebagai rumah kedua kita untuk saling mengeratkan dalam perjuangan kita satu periode kedepan

Dalam mengawali satu periode kedepan mungkin kita butuh tanda secara seremonial dalam pengukuhan kepengurusan dpm periode ini sehingga mengadakan pelantikan untuk simbolis masa jabaran ini.

Penandatanganan MoU antara DPM dan BEM bukan hanya sekadar tinta di atas kertas, melainkan simbol komitmen bersama untuk membangun sinergi antar lembaga mahasiswa. Kesepakatan ini mencerminkan kerja keras, rasa tanggung jawab, dan janji untuk mewujudkan organisasi mahasiswa yang lebih transparan, solid, dan berorientasi pada kemajuan kampus. Melalui MoU ini, DPM dan BEM meneguhkan tekad untuk saling mendukung dalam setiap langkah, sehingga tercipta kolaborasi yang profesional, progresif, dan bermanfaat bagi seluruh civitas akademika.

Pengesahan program kerja DPM, BEM Universitas, dan BEM Fakultas menjadi bukti nyata bahwa seluruh elemen organisasi mahasiswa memiliki semangat yang sama untuk berkontribusi dan membawa perubahan positif bagi kampus. Melalui pengesahan ini, setiap program yang telah dirancang diharapkan dapat berjalan terarah, terukur, serta memberikan manfaat bagi pengembangan mahasiswa dan kemajuan institusi, sekaligus memperkuat sinergi antar ormawa dalam mewujudkan tujuan bersama.

Kebebasan berpendapat merupakan hal yang harus diperjuangkan, dan syukurnya di kampus kita, kebebasan berpendapat masih sangat dihargai dan disambut baik. Dari sini kami berharap semua teman-teman mahasiswa mulai menyadari hal ini dan mau untuk mulai bekerja sama. Lewat ide, inovasi, kreasi, dan prestasi. Untuk diri sendiri, keluarga, agama, dan tentu saja UMLA.

Sidang Paripurna bukan hanya sekadar forum persidangan, melainkan wadah untuk menyatukan suara, tempat di mana aspirasi bertemu harapan, serta ruang lahirnya keputusan yang berlandaskan musyawarah. Melalui acara ini, sistem organisasi yang baik dibangun perlahan dari diskusi yang jujur, komitmen yang kuat, dan niat yang terus dijaga, sehingga mampu melahirkan langkah-langkah strategis demi kemajuan bersama.

Sosialisasi UU KBM UMLA diselenggarakan sebagai upaya mewujudkan hasil sidang yang telah disepakati bersama. Dalam acara ini, dipaparkan poin-poin penting agar dapat dipahami lebih lanjut oleh seluruh elemen mahasiswa, sehingga tercipta orientasi organisasi yang jelas, terarah, dan sesuai dengan harapan bersama demi kemajuan kelembagaan mahasiswa di UMLA. Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi, transparansi, serta penguatan pemahaman mengenai aturan organisasi, agar setiap ormawa mampu menjalankan perannya secara optimal, selaras, dan berlandaskan pada regulasi yang berlaku.

Kongres Mahasiswa ke-II merupakan momentum bersejarah, karena selama hampir lima tahun sejak perubahan status dari sekolah tinggi menjadi universitas, acara ini untuk pertama kalinya berhasil dilaksanakan. Laporan pertanggungjawaban yang disampaikan bukanlah sekadar tumpukan kertas berisi rangkaian kegiatan selama satu periode, melainkan wujud nyata rasa kepemilikan, tanggung jawab, serta jiwa ksatria yang diwariskan oleh para pendiri bangsa dan Muhammadiyah. Melalui kongres ini, mahasiswa diajak untuk meneguhkan komitmen, memperkuat solidaritas, dan menjaga marwah organisasi demi terciptanya tata kelola kemahasiswaan yang lebih baik.